OLI MINERAL VS OLI SYNTHETIC

Semua oli baik mineral maupun synthetic sama-sama ada standar APInya.


Castrol EDGE - Extended PerformanceCASTROL GTX

Keunggulan oli synthetic dibandingkan oli mineral :
- Lebih stabil pada temperatur tinggi (less volatile)
sehingga kadar penguapan rendah
- Mengontrol/mencegah terjadinya endapan karbon pada mesin
- Sirkulasi lebih lancar pada waktu start pagi hari/cuaca dingin
- Melumasi dan melapisi metal lebih baik dan mencegah terjadi
gesekan antar logam yang berakibat kerusakan mesin
- Tahan terhadap perubahan/oksidasi sehingga lebih tahan lama
sehingga lebih ekonomis dan efisien
- Mengurangi terjadinya gesekan, meningkatkan tenaga dan
mesin lebih dingin
- Mengandung detergen yang lebih baik untuk membersihkan
mesin dari kerak

Oli mineral biasanya dibuat dari hasil penyulingan sedangkan oli synthetic dari hasil campuran kimia. Bahan oli synthetic biasanya PAO (PolyAlphaOlefin).

Jadi oli Mineral API SL kualitasnya tidak sama dengan oli Synthetic API SL.

Oli synthetic biasanya disarankan untuk mesin-mesin berteknologi terbaru (turbo, supercharger, dohc, dsbnya) juga yang membutuhkan pelumasan yang lebih baik (racing) dimana celah antar part/logam lebih kecil/sempit/presisi dimana hanya oli synthetic yang bisa melapisi dan mengalir sempurna.

Jadi untuk mesin yang diproduksi tahun 2001 keatas disarankan sudah menggunakan oli yang bertipe synthetic baik semi synthetic (campuran dengan mineral oil) atau fully-synthetic.

Oli fully synthetic harganya bisa 2X - 4X lebih mahal dari yang semi synthetic.
Oli semi synthetic harganya bisa 2x lebih mahal dari oli mineral.
Kalau untuk pemakaian sehari-hari cukup yang semi synthetic.

PERHATIKAN KEMASAN PELUMAS DAN HINDARI PELUMAS PALSU
Belilah pelumas yang dikemas dengan baik, masih tersegel dengan rapi, terdapat identitas perusahaan dan tujuan penggunaan. Hindari pembelian barang yang sudah cacat kemasannya. Belilah pelumas pada Agen resmi atau di tempat-tempat yang dapat dipercaya menurut anda atau rekomendasi dari rekan anda.

Sekarang anda tentu lebih paham dibanding sebelumnya mengenai kualitas oli. Jadi untuk saat ini oli yang beredar di Indonesia untuk mesin bensin API service SL ke bawah sedangkan untuk mesin diesel API Service CH4 ke bawah. Sebaiknya anda menggunakan oli yang memiliki sertifikasi API yang paling tinggi karena akan memberikan hasil lebih baik bagi kendaraan anda baik dari sisi performa maupun maintenance terhadap kendaraan dalam jangka panjang.
Oli synthetic memang lebih mahal dibanding oli mineral namun kita dapat memilih semi synthetic yang lebih bagus dari oli mineral dan lebih ekonomis dari oli synthetic.


Tambahan:

Harga mahal belum tentu bagus
begitu juga harga murah belum tentu jelek
karena tergantung merk (dlm hal ini additive yg ditambahkan pabrikan), karakter mesin dan tahun pembuatan mobil (yg terakhir kalau mobil kita mobil yg diatas 5 taun)

misal untuk mobil baru mobil kita spek kekentalan nya 10W40 dan spek quality nya min. SL
kalau kita sesuai spek (10W40 SL) akan membuat mesin std efisien
nah gimana klo spek nya di upgrade misal jadi 10W40 SM akan jadi lebih efisien lagi karena additive nya jauh lebih bagus daripada yg SL
atau kita ganti kekentalan nya dari 10W40 ke 5W40 dengan spek quality sama (SL dengan SL atau SM dengan SM)
mesin akan terasa lebih ringan karena 5W40 lebih encer bila dibandingkan dengan 10W40 

nah untuk mobil yang di atas 5 taun, pemakaian oli apa saja yang dimasukkan ke mesin mobil tentunya tidaklah sama. Bisa jadi beragam jenis dan merek oli telah digunakan untuk melumasi komponen-komponen mesin tersebut. Karakteristik tiap jenis dan merek oli berbeda sesuai dengan komposisi kimia didalamnya. Perbedaan karateristik inilah yang sedikit banyak berpengaruh pada proses keausan komponen mesin. Akibatnya tiap jenis oli menimbulkan tingkat keausan yang berbeda-beda untuk akumulasi waktu yang cukup lama. Inilah yang membuat kondisi keausan komponen setiap mesin akan berbeda-beda.

Konsekuensi dari keausan komponen mesin adalah pada pemilihan oli yang tepat untuk mesin tersebut. Nah, disinilah yang menjadi tantangan untuk merawat mesin mobil/motor kita dengan tepat.
Untuk pemilik mobil/motor lama, mau tidak mau perlu mencoba-coba oli dari berbagai jenis dan merek untuk mesin mobil/motor kita sampai didapat jenis dan merek yang tepat.
Jadi kita tidak bisa mendengarkan begitu saja pendapat teman yang merekomendasi oli tertentu untuk mobil/motor kita karena toh kondisi mesin kita pastinya berbeda dengan mesin teman kita.

misal mobil si A memakai oli merek XXX jenis 10w40 dan si A merasakan mesinnya bekerja baik, halus dan responsif, sementara ketika mobil yang sama milik si B diisi oli yang sama malah berbunyi tik-tik-tik-tik yang berasal dari bunyi HLA (Hydraulic Lash Adjuster) dan Rocker-Arm.
Disini menunjukkan tingkat keausan pada komponen HLA dan Rocker-Arm pada mobil si B lebih tinggi ketimbang mobil si A walaupun jenis dan tahun keluarannya sama.
jadi jangan salahkan merk.........

pemilihan oli yang tepat bisa bikin bbm jadi irit ga?

Karena oli yg tepat membuat mesin menjadi optimal sehingga di gas sedikit pun akan berakselerasi cepat, kalau kaki kita dapat beradaptasi, mobil akan irit BBM,

tapi kalau kita pengen ngebut2 terus, karena akselerasi meningkat, ya tentu tidak ada pengaruh nya ke BBM atau makin boros....

Tambahan lagi:

Pada saat ingin ganti olie,jangan lupa untuk mengaduk/kocok botol olie. (penelitian orang lemigas yang saya pernah baca di milis) dengan kita mengocok botol olie,otomatis adiktif yang mengendap di bawah ada tercampur (seperti minum obat),efeknya untuk jangka panjang pada mesin ya gan.....

Pada saat (pada saat lagi) membuka seal alumunium yang ada di tutup botol,sebaiknya di lakukan mengelilingi permukaan,jangan langsung sobek menyilang. Di khawatirkan,gram2 dari aluminium itu jatuh ke dalam kandungan olie. Yang efeknya seprti mesin bubut (mengkis mesin).


Apabila anjuran bengkel atau produsen oli sampai 5000/7000 km,ada baiknya di korting 20% dari itu. Dengan kata lain kira2 di KM 4000,olie sudah harus di ganti. Kenapa?karena kota2 besar,lebi sering kena macet yang parah. Sehingga odometer tidak berputar,tetapi mesin tetap berputar. Ini semua demi mesin kita juga

Comments